Bagi beberapa orang, baik gadis atau bujang sekalipun,
meski tak begitu yakin, saya kira beberapa orang ada yang menyebutkan “nama” saat
memanjatkan doa.
Ya. Menyebutkan nama. Karena adanya harapan untuk sebuah kebersamaan
bersama si pemilik nama.
Saat seorang gadis atau bujang menyukai sosok tertentu, maka akan ada
harapan yang muncul di hatinya untuk bisa memanfaatkan waktu membersamai si
pemilik nama.
Maka tersebutlah “nama” di dalam doa-doanya.
Sedikit berbeda, dengan yang beberapa itu,
Bagi saya dan beberapa orang lainnya, menyebut “nama” dalam doa adalah hal paling
horor.
Saya justru lebih senang menikmati rasa penasaran dalam
doa-doa yang terpanjatkan.
hingga yang tersebut bukanlah sebuah nama, tapi sebuah
pertanyaan,
“duhai Rabb, kira-kira nanti dengan siapa ya..mmm?”,
“ah, kira-kira
nanti dia akan seperti apa orangnya?...mmm”,
“apakah nanti dia berasal dari
pulau sumatra atau pulau jawa?”
Didalam doa ada pertanyaan-pertanyaan, ada pula
semoga-semoga-an.. keduanya saya nikmati saja saat menyampaikan pada Rabb yang
paling pengertian.
_suka_
Semua juga pernah rasa!