Yuhuuuuu....
Masih aura 2015 ni
Awal tahun penuh ceria!
Seceria jari-jariku yang selalu heboh nulis ini itu...hihi^^
Nah..
Kali
ini yuk kita cang panah tentang broadcast!
Wew..apaan
tu?
Yeup!
About
radio!
Sering
listen to radio kan?
Sijiwa muda kayak kamu pasti gak asing lagi dengan radio.
Apa
radio favoritmu?
Aku
yakin teman-teman memiliki channel radio favorit yang gak cuma satu!
sesuai
dengan karakter jiwa dan suasana hati tentunya.
Nah, bagiku ada satu radio yang sukses menempati ruang hatiku!.
Radio ini selalu berhasil bikin Nyaman dihati Membuka Cakrawala para pendengarnya.
Can you guess what is it?
Bingo! You are right!
Radio seulaweut 91fm! Nyaman dihati Membuka Cakrawala
Wuaw,
Kerennya
lagi radio 91fm kota Banda Aceh ini, selalu sukses nge_HIP hari-hariku!
Hah?
Kok bisa? Yeup. Ya bisa la!
Ni dia 2 Alasan Kenapa Stay Tune
@91fm Selalu Sukses nge_HIP Hari-hariku!
Alasan Pertama: Karena Stay Tune @Radio
Seulaweut itu, Bikin Aku Tau, Ternyata Nasyid Jauh Lebih Sukses Nge_Hip
Hari-hariku Jadi Lebih Ceria Dibandingkan Dengan MP3 Musik Korea, wow!!
K-Pop?
Anak muda mana yang gak gandrung sama genre musik satu ini, terlebih lagi cewe-cewe!
Genre musik yang berasal dari negara romantic country ini, selalu sukses nyedot perhatian dan waktu muda-mudi untuk selalu mendengarkannya.
Asli!!
Para mudi Indonesia, bahkan rela nge_download musik K-POP ini sampai dalam jumlah Giga yang cukup besar, 8-12 GB! eww.
Parahnya lagi, bisa jadi jumlah tadi hanyalah jumlah minimum bagi kalangan remaja tertentu.
tapiii, tunggu dulu...
Gak
selamanya kebiasaan tadi merupakan kesalahan mereka 100%, bisa jadi
kegandrungan itu muncul karena mereka tidak tahu ada pilihan genre musik lain
yang mampu menghibur mereka.
Mungkin
men_download lagu-lagu dangdut adalah aktivitas yang sama sekali tidak menarik
bagi mereka.
Apalagi
menyimpannya dalam komputer, ewww...gak banget deh fikir mereka!
Tapi
lihat!
Apa
yang terjadi sekarang?
Radio
Seulaweut hadir memberikan solusi tepat!
Satu
per satu,
anak-anak
muda yang awalnya menggilai genre American-Pop bahkan K-pop sekalipun, telah
berubah pilihan kesukaannya menjadi pencinta nasyid.
Well, ada
banyak sekali alasan mengapa seseorang mendengarkan musik, bahkan ada yang gak
bisa hidup segala kalo gak ada musik. Hadeeuuuuhhh..
Bagi sebagian anak muda, termasuk aku nih yang masih dikategorikan
muda...cieeee...hahah
salah
satu alasan kita dengerin musik ialah agar hari-hari yang kita jalani bisa
lebih nge_HIP! Semakin hip makin semangat! Kalo makin semangat pasti ngefek
jadi makin bergairah!
Kalo
bergairah ngejalanin hari, rasa MALAS jadi bete ngehampiri!
Dulunya,
Jaman-jaman
SMP/SMA gitu, aku selalu belajar bertemankan musik!
Parahnya,
musik bergenre POP selalu asyik untuk didengarkan, inilah sebabnya kenapa jaman
jahiliyahku dulu itu, selalu diwarnai channel radio yang muter musik
American-pop bahkan K-Pop! Jadilah aku bersahabat banget sama Akon, Agnes
Monica and Birtney tentunya!
Well,
Sejak
mengenal radio 91fm di akhir2 jaman SMA ku, tepatnya sejak awal tahun 2009, aku
mulai kepo dengan nasyid.
Gak
cuma kepo, mendownload lagu dan lirik-lirik nasyid, menjadi keasyikan terbaru
yang sering aku lakoni sejak tahun itu.
Akhirnya,
aku menyadari sesuatu!
Ada
perubahan, perlahan tapi signifikan, yang terjadi pada diri!
Perubahan yang kusebut Hijrah!
Ternyata,
nasyid jauh lebih ampuh ngeHIP hari-hariku!
Gak
cuma ngehip untuk hiburan sesaat didunia aja, tapi ia jauuuuhhh, melampaui
batas angan!
Bahkan nasyid kadang membuatku berimajinasi tentang akhirat!
Jauh
bukan?!
Bagaimana
sebuah keasyikan yang bernama entertainment itu yang kebetulan
bernama nasyid, bisa mengubah kehidupan seseorang?? How could it be?
Bagaimana
dengan lirik ini,
“...di
atas sajadah yang kubentang
sedu sedan sendiri
mengaduh pada Yang Maha Kuasa
betapa naif diriku ini hidup tanpa ingat pada-Mu
urat nadi pun tahu aku hampa..
sedu sedan sendiri
mengaduh pada Yang Maha Kuasa
betapa naif diriku ini hidup tanpa ingat pada-Mu
urat nadi pun tahu aku hampa..
....
keluh kesah yang aku rasa
sesak dadaku
menangis pilu
saat ku urai dosa-dosaku..
dihadapan-MU ku tiada artinya..”
keluh kesah yang aku rasa
sesak dadaku
menangis pilu
saat ku urai dosa-dosaku..
dihadapan-MU ku tiada artinya..”
By. Fika @DoaKalbu
Lirik nasyid ini, bikin
aku malu!
Malu setengah mati!
Mungkin selama ini,
alangkah jarangnya membentangkan sajadah dipojokan kamar!
Ah, alangkah malunya,
Betapa jarangnya
menangis terisak karena dosa!
Dada yang sesak,
Jiwa yang berkeluh
kesah,
Tapi masih saja naif,
tak mau mengingat-Nya banyak-banyak!
Ya, Rabb! Di
hadapan-Mu, aku sungguh memalukan!
Begitulah,
Nasyid terkadang
membuatku berimajinasi tentang akhirat!
aku membayangkan,
bagaimana bila Allah enggan memberikan kesempatan bagiku untuk menatap
wajah-Nya nanti?
Melalui Opick, Raihan,
bahkan Maher Zain sekalipun yang begitu getol menyenandungkan lirik-lirik
shalawat, aku pun membayang-bayang, bagaimana jika kesempatan untuk menatap
keteduhan Rasulullah itu tidak datang untukku di akhirat nanti? Hanya karena
aku jarang, sejarang-jarangnya bershalawat?? Oh My God, alangkah malunya! Sungguh
memalukan!
Rasul yang sudi tak
lelah-lelahnya menyebut-nyebut kita, bahkan hingga akhir menutup nyawa,
“ummati, ummati” katanya,
Tapi kita, masih juga
tak sudi bershalawat padanya,
Hah! baru shalawat
sedikit saja, sudah merasa lelah!
Sungguh memalukan!
Inilah wajah kita, wajah yang memalukan dan tak tahu malu!
Bagaimana dengan lirik
ini,
“Oh muslimah,
berbahagialah kau telah dilahirkanNya dengan mulia.
Oh muslimah, busanamu menutup rapi, auratmu kau lindungi dengan indahnya. Oh muslimah
memandangmu menyejuk hati, menundukkan nafsu hati yang goyah...”
By.
Nazrey Johani @Muslimah, 2011
But,
what is the real?
Kenyataannya,
Muslimah
tidak berbahagia dilahirkan dengan mulia!
Kebanyakan
mereka menghinakan diri!
Dimana
aurat yang katanya dilindungi dengan indahnya?
Benarkah
memandangnya menyejukkan hati?
uuhh,
memandang
sebagian mereka, justru membakar nafsu yang goyah!
Memaknai
nasyid, ada kesadaran yang terkoyak!
Kelalaian
yang membelenggu, tak sabar segera terurai...
Tak
sedikit,
Para
muda akhirnya memutuskan, “I Want To Hijrah”
Yap.
Hijrah
dari lalai menuju teringat!
Hijrah
dari sipenurut nafsu menjadi sipengekang nafsu!
Hijrah
dari sesak karena dosa menuju ketentraman bertemankan hidayah!
Begitulah..
Bagaimana Radio
Seulaweut, menjembatani simuda semakin dekat dengan Tuhan dan Rasulnya!
Proses yang lama!
Bertahun-tahun bahkan!
Tentu saja tidak ada
salahnya berhibur, bukan?
Tapi
hiburan tersebut haruslah bermanfaat, bukan hanya untuk kesenangan dunia, tapi
juga bisa dirasai manfaaatnya hingga akhirat!
Pilihan
hiburan musik berupa nasyid merupakan pilihan tepat dan tentu saja mengasyikkan!
Nasyid!
Simusik bernuansa dakwah!
Memaknai
lirik lagu-lagunya, ada pesan-pesan kebaikan!
Bagiku,
Inilah sebabnya mengapa stay tune @Radio Seulaweut itu, bikin aku tau, ternyata
nasyid jauh lebih sukses nge_hip hari-hariku jadi lebih ceria dibandingkan
dengan mp3 musik Korea, wow!!
Alasan Kedua: Jargon “Membuka
Cakrawala”nya Radio Seulaweut Bikin Rinduku Sama Rasul Kian Menggebu
Ada
rasa yang kian menggebu,
Tentang
perjumpaan pada sosok yang dirindukan.
Ya.
Rasulullah
namanya!
Menatap
keteduhan wajahnya, hanya akan jadi angan-angan kosong jika tidak dibarengi
dengan kemauan untuk bertatap muka bukan?
Ya,
aku mau!
Mau
menyaksikan keteduhan wajahnya!
Nanti.
Sekarang? ah..belum waktunya!
Inilah
yang kusebut keinginan!
Keinginan
tanpa komitmen untuk terus menginginkan sama dengan angan-angan kosong!
Duhai
Rasul,
Maka
saksikanlah aku berkomitmen meneruskan estafet dakwahmu!
Agar
keinginan akan sebuah perjumpaan tak lagi jadi sekedar khayalan!
Segera,
Apa
yang kupunya, segala potensi, meski kecil dan tak berarti, kukerah untuk sebuah
perjuangan bernama dakwah!
Tapi,..
Ntahlah,
Kadang
tanpa sadar, ada lalai yang menggerogoti cita!
Ada
nafsu yang menjauhi diri dari kemuliaan sepotong mimpi!
Wajarkah?
Tentu
saja wajar, segenggam lalai lebih menggiurkan dari segenggam tabah jika
dihadapkan pada jiwa-jiwa muda!
Bagi
mereka, harumnya kesenangan dunia lebih cepat tercium mengalahkan wangi-wangi
perjuangan!
Tapiiii...
Lagi-lagi
Radio Seulaweut sukses mempertahankan semangat simuda bercita dakwah!
Ada
usaha yang nyata disana.
Kabar
Dunia Islam hadir sebagai sumber informasi, ada kepedulian yang bangkit saat
terinformasi!
Dialog
Islam mengedukasi sesiapa yang awalnya tak tahu menjadi tahu.
Memantik
semangat yang awalnya merasa tahu, semakin bergairah dan antusias untuk mencari
agar lebih tahu!
Tentu
saja, Kampus Birunya yang paling ditunggu para muda bergelar mahasiswa!
Ada
secuil kebanggaan tanpa balutan ria disana, saat sosok-sosok penggerak
perubahan bisa berbagi, tentang aktivitas sampai prestasi!
Aha!
English
Corner! Begitu mengasyikkan bukan?
Bukankah
seorang da’i itu harusnya siap ditempatkan dimana saja?
Bagaimana
jika kesempatan dakwah ditentukan Allah di Kanada?
Atau
bahkan di Australia?
Siap
tak siap harus siap, bukan?!
Cuz we are the citizen of the
world, not one nation!
Beruntung!
English cornernya 91fm hadir menjadi teman latihan mingguan!
What
a fun Sunday with seulaweut radio, right?!
Beginilah,
bagaimana
radio Seulaweut mampu mempertahankan semangat agar cita dakwah yang udah
terpatri dalam diri gak cuma bertahan sehari!
Bagiku,
inilah sebabnya mengapa Jargon “Membuka Cakrawala”nya Radio Seulaweut Bikin
Rinduku Sama Rasul Kian Menggebu
...
Nah,
Ini
ceritaku. Mana ceritamu?
The
last but not the least,
Happy
milad radio seulaweut^^
Together
let us makes the world better, here... until the day after!
Sincere,
Your
sister fillah, Irma Kharisma
Alhamdulillah, kelar juga ya irem tulisannya :)
BalasHapus