Senin, 01 Februari 2016

Karena Ujian Datang di titik Terlemah

Orang yang lemah dalam masalah uang, namun kuat dalam masalah wanita dan jabatan, tidak diuji dengan wanita dan jabatan.
Orang yang senantiasa mudah tersinggung dan pemarah, maka akan diuji oleh allah dengan dipertemukan dengan orang-orang yang senantiasa membuatnya tersinggung dan marah.

Begitulah,
Ujian datang di titik terlemah
Ada ukhti yang kuat menahan diri dari amarah dan ketika diperlakukan semena-mena, tapi dia lemah di titik perhatian lelaki, sedikit saja ada yang menunjukkan kepedulian, maka jantungnya berdebar tak karuan, maka ujiannya, selalu saja ada lelaki yang datang silih berganti memberi perhatian kepadanya, hingga ia mampu tak baper lagi.

Tentu berbeda denganku, bagiku lelaki bukan ujian besar, karenanya allah tidak mendatangkan lelaki silih berganti untuk menunjukkan kepeduliannya kepadaku, mungkin allah tahu, perhatian mereka sama sekali tak ada pengaruh bagiku. Tapi allah tahu titik lemahku, maka aku sering di uji dengan sesuatu bernama uang. Untuk hal satu ini, aku cukup lemah, allah ingin melihat apakah aku bisa bersabar saat ketiadaan uang? Apakah aku bisa survive dengan uang yang sedikit? Bagaimana aku akan mengaturnya? Apakah aku mau bersedekah saat sendiri tak ada? Apakah aku akan mempertanyakan takdir allah? Atau akankah aku terus menerus bersyukur?

Di titik lemah ini, allah masih terus mengujiku, hingga aku benar-benar kuat, dan teruji!!

Ada seorang ukhti, tarbiyahnya oke, binaannya banyak dan berkualitas, uangnya cukuplah, wajahnya lebih dari cukup, popularitasnya wow, tapi ada satu titik lemah, dia masih belum dikaruniai anak, tapi begitu menginginkan kehadiran bayi mungil dalam hidupnya, maka di titik lemah ini allah terus mengujinya, didatangkan berita bahwa sahabat-sahabatnya yang ada di sekelilingnya sudah memiliki anak semua, padahal baru menikah satu atau dua tahun yang lalu, sedang dia sudah cukup lama menikah, allah ingin tahu, apakah dia bersabar saat bertemu dengan teman-temannya yang rata-rata menggendong anak itu?? Apakah dia bersabar saat iklan susu bayi, pampers, susu ibu hamil bertebaran di semua stasiun TV? Bagaimana perasaannya, apakah dia mampu menahan diri, saat orang tua dan mertua membombardirnya dengan pertanyaan kapan punya momongan?? Akankah dia meledak??

Di titik lemah ini, allah masih terus menerus mengujinya, hingga dia benar-benar kuat, dan teruji!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 01 Februari 2016

Karena Ujian Datang di titik Terlemah

Orang yang lemah dalam masalah uang, namun kuat dalam masalah wanita dan jabatan, tidak diuji dengan wanita dan jabatan.
Orang yang senantiasa mudah tersinggung dan pemarah, maka akan diuji oleh allah dengan dipertemukan dengan orang-orang yang senantiasa membuatnya tersinggung dan marah.

Begitulah,
Ujian datang di titik terlemah
Ada ukhti yang kuat menahan diri dari amarah dan ketika diperlakukan semena-mena, tapi dia lemah di titik perhatian lelaki, sedikit saja ada yang menunjukkan kepedulian, maka jantungnya berdebar tak karuan, maka ujiannya, selalu saja ada lelaki yang datang silih berganti memberi perhatian kepadanya, hingga ia mampu tak baper lagi.

Tentu berbeda denganku, bagiku lelaki bukan ujian besar, karenanya allah tidak mendatangkan lelaki silih berganti untuk menunjukkan kepeduliannya kepadaku, mungkin allah tahu, perhatian mereka sama sekali tak ada pengaruh bagiku. Tapi allah tahu titik lemahku, maka aku sering di uji dengan sesuatu bernama uang. Untuk hal satu ini, aku cukup lemah, allah ingin melihat apakah aku bisa bersabar saat ketiadaan uang? Apakah aku bisa survive dengan uang yang sedikit? Bagaimana aku akan mengaturnya? Apakah aku mau bersedekah saat sendiri tak ada? Apakah aku akan mempertanyakan takdir allah? Atau akankah aku terus menerus bersyukur?

Di titik lemah ini, allah masih terus mengujiku, hingga aku benar-benar kuat, dan teruji!!

Ada seorang ukhti, tarbiyahnya oke, binaannya banyak dan berkualitas, uangnya cukuplah, wajahnya lebih dari cukup, popularitasnya wow, tapi ada satu titik lemah, dia masih belum dikaruniai anak, tapi begitu menginginkan kehadiran bayi mungil dalam hidupnya, maka di titik lemah ini allah terus mengujinya, didatangkan berita bahwa sahabat-sahabatnya yang ada di sekelilingnya sudah memiliki anak semua, padahal baru menikah satu atau dua tahun yang lalu, sedang dia sudah cukup lama menikah, allah ingin tahu, apakah dia bersabar saat bertemu dengan teman-temannya yang rata-rata menggendong anak itu?? Apakah dia bersabar saat iklan susu bayi, pampers, susu ibu hamil bertebaran di semua stasiun TV? Bagaimana perasaannya, apakah dia mampu menahan diri, saat orang tua dan mertua membombardirnya dengan pertanyaan kapan punya momongan?? Akankah dia meledak??

Di titik lemah ini, allah masih terus menerus mengujinya, hingga dia benar-benar kuat, dan teruji!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar