"LIFE-adventure-PARTNER"

Satu lagi yang selalu ingin aku lakukan,

Tapi belum terlakukan.

Bungeejumping.

Kau tau kan bungeejumping?

Itu memang extreem, dan aku hampir gila selalu ingin mencobanya.

Aku, bilakah inginkan sesuatu, bisa ngidam termimpi-mimpi.

Tapi saat beberapa kesempatan  itu datang,

Lagi2, sukses digagalkan olehmu.

Ya. Aku tak mau berbungeejumping,

Jika perlengkapannya semua dipasangkan oleh fasilitator pada diriku.

Aku tak mau disentuh oleh tangan selain dirimu.

Dirimu, siapa nama, kuliah dimana, yg sampai sekarang aku masih blm tau.

Kamu. Rahasia Tuhan.

Aku mau denganmu, kita berbungeejumping.

Padamu, perlengkapan dipasangkan oleh sang fasilitator.

Padaku, perlengkapan dipasangkan oleh tanganmu.

Lantas, kita berdua, memejamkan mata, saling percaya pada takdir-Nya,

Mengambil napas dalam2, menghitung 1 2 3, ok. LOMPAT.

Berteriak. Lepaskan. Rasakan.

Takut ketinggian? Itu bukan kita.

Menyentuh dunia,itu kita.  Openmind. Itu karakter kita.

menyatu bersama nature. Itu kita.

berkomunikasi dgn manusia beda bangsa. Itu kita. Berenang. Itu kita.

Mendaki gunung. Itu kita.

Aku sudah menaklukkan gunung beberapa kali. 

Kamu?

Aku kan tunjukkan padamu, gunung terindah yang asik diNaikTuruni saat fall season.

Aku sudah. Sendiri. Sok berani? Memang. Itu aku.

Kan kutunjukkan padamu limaratusan jepretanku digunung itu.

Menyatu dengan hutan, pohon-pohon, bunyi-bunyian serangga,

daun2nya kuning orange kemerahan. 

Aku merinding saat itu. Tuhan kita menciptakan gunung sedemikian cantik.

Kamu suka racing? Maka aku kan mengajakmu racing mengendarai big ATV di trek hutan yang lain. Disalah satu pulau diselatan korea. 

Hutan hijau berkanopi pepohonan heterogen.

Aku sudah. Asli. Benar2 gila. 

Mulanya, mereka tak percaya aku bisa berkendara saat aku bayar penyewaan ATV+baju keamanan dan helm nya. 

Aku yakinkan mereka, “ya saya bisa” jawabku dg bahasa korea.

30 menit pertama berkendara mengikuti jalur trek racing dihutan itu, aku terjatuh terpelanting. 

Sakit memang. Tp gila, selama belum sampai, aku tak mau berhenti. 

Bangun, dan lanjut lagi. Balapan menyaingi sang fasilitator si penunjuk jalan.

Omg. It was great and amazing. Cita rasa sebuah pengalaman.

Ah, Itulah kita.

masih menunggumu.

Dear cinta, siapa nama kuliah dimana. Aku masih blm tau. Rahasia Tuhan.