Minggu, 07 September 2014

“Sense of Language”




Ini tentang bahasa.
Kau suka berbahasa?
Aku suka.
Kuyakin begitupun kau.
Bahasa apa yang kau suka??
Aku menyukai banyak bahasa.
Tapi aku suka yang berbau ethnic.
“Acehnese” languange
Fikirku, sulit and complicated.
 Tapi aku suka. 

Kau tau Liza Aulia dan Rafli?
Dua penyanyi kondang asli aceh?
Kadang beberapa kata dari bait lirik lagu mereka,
Ku tak paham maknanya.
Ah, sastra aceh. Perfect tradisionalnya.
Ini unik. Asik. Apalagi untuk dinyanyikan.
ku bisa mempronounkan bahasa aceh dengan baik. Fikirku.
Tapi masih banyak vocab yang perlu kudalami lagi.

Bagaimana denganmu?
Bahasa apa yang kau suka?
Kubertanya, bahasa apa yang kau suka, bukan yang kau bisa.
Fikirku, dari suka muncullah bisa.
Kau percaya? Boleh saja dicoba.

Aku bisa berbahasa Korea.
Ini susah, rempong dan complicated.
Tapi karena ku suka.
Aku hapal vocabnya kayak orang gila.
1 malam 20 vocab.
Ini susah, bahkan aku harus menuliskan masing-masing vocab 10x hingga lebih.
Ini gila.
Tapi kusuka.
Lama-lama aku menemukan aku bisa.

Hmmm
Kuyakin kau bisa berbahasa inggris, benar bukan?
Semua orang didunia, menganggap bahasa inggris adalah bahasa kedua orang indonesia.
Ntahlah,
Darimana rumor itu muncul?
Tapi begitulah.

Kumenemukan, ada banyak sekali orang indonesia bisa berbahasa inggris.
Indonesia luar biasa ya?
Bagaimana denganmu?
Apakah kau termasuk 1 dari yang banyak itu?
Aku tidak bisa mengatakan aku bisa ber_inggris_ria.
Tapi aku suka.
Ntahlah. Aku hanya suka. Suka seperti orang gila.

“Nyuci piring time” kugunakan untuk cuap-cuap inggris
Bawa motor, lagi-lagi ngomong gaya bule.
Asik dan seru. Tapi hancur.
Grammer gak jelas.
Sentence apalagi.
Well, who care?
I just wanna speak up.
Hancur sih boleh aja, tapi kalo sering latihan, lama-lama lumayanlah.
Namanya juga usaha.

Kesempurnaan siapa yang punya?
Pasti allah.
Aku? kamu?
Jauh dari sempurna, Cuma bisa usaha.
Step by step.. move on!
Be brave, be bold, be crazy!

Begitulah,
“Sense of language”? kurasa mulai mengalir dalam darahku,
Seiring aku menyadari, bahwa aku adalah “The Citizen of The World” not one nation.
Aku cinta pada bahasa indonesia.
Tapi aku pun tertarik dan terbuka saja
untuk belajar bahasa dari berbagai bangsa.

Berinteraksi dengan manusia lain, berbeda bangsa, aku mau.

7 sept 2014 @Markaz BEM USK


2 komentar:

  1. itu masih dikit, teman2 jepang n cina, 1 malam 50 vocab. hahah :) what a crazy student

    BalasHapus

Minggu, 07 September 2014

“Sense of Language”




Ini tentang bahasa.
Kau suka berbahasa?
Aku suka.
Kuyakin begitupun kau.
Bahasa apa yang kau suka??
Aku menyukai banyak bahasa.
Tapi aku suka yang berbau ethnic.
“Acehnese” languange
Fikirku, sulit and complicated.
 Tapi aku suka. 

Kau tau Liza Aulia dan Rafli?
Dua penyanyi kondang asli aceh?
Kadang beberapa kata dari bait lirik lagu mereka,
Ku tak paham maknanya.
Ah, sastra aceh. Perfect tradisionalnya.
Ini unik. Asik. Apalagi untuk dinyanyikan.
ku bisa mempronounkan bahasa aceh dengan baik. Fikirku.
Tapi masih banyak vocab yang perlu kudalami lagi.

Bagaimana denganmu?
Bahasa apa yang kau suka?
Kubertanya, bahasa apa yang kau suka, bukan yang kau bisa.
Fikirku, dari suka muncullah bisa.
Kau percaya? Boleh saja dicoba.

Aku bisa berbahasa Korea.
Ini susah, rempong dan complicated.
Tapi karena ku suka.
Aku hapal vocabnya kayak orang gila.
1 malam 20 vocab.
Ini susah, bahkan aku harus menuliskan masing-masing vocab 10x hingga lebih.
Ini gila.
Tapi kusuka.
Lama-lama aku menemukan aku bisa.

Hmmm
Kuyakin kau bisa berbahasa inggris, benar bukan?
Semua orang didunia, menganggap bahasa inggris adalah bahasa kedua orang indonesia.
Ntahlah,
Darimana rumor itu muncul?
Tapi begitulah.

Kumenemukan, ada banyak sekali orang indonesia bisa berbahasa inggris.
Indonesia luar biasa ya?
Bagaimana denganmu?
Apakah kau termasuk 1 dari yang banyak itu?
Aku tidak bisa mengatakan aku bisa ber_inggris_ria.
Tapi aku suka.
Ntahlah. Aku hanya suka. Suka seperti orang gila.

“Nyuci piring time” kugunakan untuk cuap-cuap inggris
Bawa motor, lagi-lagi ngomong gaya bule.
Asik dan seru. Tapi hancur.
Grammer gak jelas.
Sentence apalagi.
Well, who care?
I just wanna speak up.
Hancur sih boleh aja, tapi kalo sering latihan, lama-lama lumayanlah.
Namanya juga usaha.

Kesempurnaan siapa yang punya?
Pasti allah.
Aku? kamu?
Jauh dari sempurna, Cuma bisa usaha.
Step by step.. move on!
Be brave, be bold, be crazy!

Begitulah,
“Sense of language”? kurasa mulai mengalir dalam darahku,
Seiring aku menyadari, bahwa aku adalah “The Citizen of The World” not one nation.
Aku cinta pada bahasa indonesia.
Tapi aku pun tertarik dan terbuka saja
untuk belajar bahasa dari berbagai bangsa.

Berinteraksi dengan manusia lain, berbeda bangsa, aku mau.

7 sept 2014 @Markaz BEM USK


2 komentar:

  1. itu masih dikit, teman2 jepang n cina, 1 malam 50 vocab. hahah :) what a crazy student

    BalasHapus