Kuingin cerita satu fenomena,
Jika di Unsyiah susah kujumpa.
ntahlah
Kalau di Aceh caffe dan warung kopi
buka 24 jam, biasa.
Semakin malam semakin rame,
Contrast..
Disini, justru perpustakaan yang
buka 24 jam.
Fantastic.
Untungnya library kampus yang
sekarang dekat banget sama asrama,
tinggal keluar pintu trus masuk pintu.
Iseng-iseng, suatu malam,
Aku maen kepustaka (bc. dosoegwan)
Alamaaaakkkk,
tak dapat tempat duduk.
Pustaka 4 lantai yang lebih besar
dari pustaka BIRO USK itu, penuh!
Tak disangka ketemu dengan temen Korea,
Melihatku yang kecewa tak kebagian
satu tempat dudukpun,
Dia coba menghibur.
Dibalennya aku secangkir kupi.
2 menit kemudian beliau
mengajak jalan-jalan seputaran pustaka,
memperkenalkan nama-nama ruang,
Mengajarkan bagaimana cara memilih
dan nge_booking kursi melalui suatu mesin digital.
Pukul 10 malam,
pustaka itu semakin rame, bahkan
lebih rame dan penuh dari cafe-cafe.
Keesokan hari,
karena penasaran, nyoba-nyoba
kepustaka lebih awal,
habis magrib, langsung kesana.
Sama! Penuh!
beruntung nya ada 1 kursi kosong.
Akhirnya, bisa juga belajar dalam
suasana yang nyaman,
Rame!
Banget ramenya.
Namun diam..dan hening tanpa
keributan
kumenemukan pemandangan wajah-wajah
yang begitu serius menatap buku-buku atau berkutat dengan tugas-tugas mereka,
suasana ini menampar diri yang
selama ini begitu banyak santai-santai selama di USK,
belum pernah sekalipun merasakannya
yang namanya STUDYHARD.
Ya, wajah-wajah mereka,
wajah mahasiswa yang studyhard...
bahkan STUDYHOLIC.
3jam belajar, hampir jam 12 malam, ngantuk,
akhirnya bergerak ke mesin pembuat
kopi, dan meneguknya sekali.
Saat itu kebetulan bertemu dengan
seorang teman Korea yang sama-sama ambil kelas bahasa inggris..
Irma: Lhoeh?? Kok masih disini??
Udah jam 12 ni, bukannya rumah kamu di Seogwipoe (suatu daerah yang jauhnya dari
Darussalam-Jantho )??
Kim Su:(Cuma tersenyum)
Irma: ooohhh, dijemput bunda ya??
Kim Su: hehe, nggak ee, aku mau
belajar disini, dan mungkin tidur disini juga... :)
Irma: dalam hati, (hah? Apa? Tidur dipustaka?)
Mantap banget ni anak, mahasiswa
Biotechnology 1 ini, bener-bener study holic.
Dan akhirnya ane pun menyadari,
setiap 1 mahasiswa memiliki 1 loker pribadi dipustaka,
untuk mnyimpan buku-buku yang tebal,
cas laptop, mug dan plok minum.
Jam12 teng,
aku pun balik kekamar,
saat hendak keluar dari pintu pustaka ketemu lagi dengan seorang teman Korea,
dan akhirnya kami pun balik ke asrama barengan...
Diperjalanan...
Irma: mau pulang juga kan?? Kok gak
bawa tas??
Hyuna: iya, Cuma sebentar, pengen
shower doank, paling juga 20 menit...
Irma: memang mau balik lagi ke
perpus??
Hyuna: iya, hehe :)
Irma: jam berapa tadi mulai belajar
dipustaka??
Hyuna: jam 9 malam tadi startnya
Irma: eummm, trus ntar balik
lagi mau belajar sampe jam berapa?? Apa gak ngantuk??
Hyuna: hmm, mungkin sampe jam 6 a.m
ajaaa,gak boleh ngantuk la, must be studyhard!
Irma: (Gubrak, belajar apaan ni
anak??alamaaakk.. sampe jam 6? omg)
Bener-bener ngarep,
seandainya di Aceh bisa seperti ini,
seperti disini, ya
cafe-cafe tutup jam 12 malam,
tapi
pustaka-pustaka buka 24 jam.. pasti seruuu abiz.
Bener-bener berharap bisa nemui suasana seperti ini.
Tapi,kenyataannya,
di aceh, CAFE-CAFE buka 24 jam!
Miris sih,
tapi..
Ya begitulah,
Semakin ku
menguliti karakter beda bangsa, semakin unik ketemukan karakter bangsaku.
Unik lalainya,
unik malas anak mudanya, ada memang yang rajin dan berprestasi, ada!
Tapi skala
perbandingan dengan yang banyak main-mainnya, gak seriusnya, kurang
mujahadahnya, itu jauh lebih banyak. Apa lagi mahasiswa “the cheater”?.. cukup
banyak!
But seriously,
keluar dari zona bangsa sendiri, aku menemukan semakin besar cintaku untuk
Indonesiaku.
Sedikitpun
tanpa rasa pesimis,
Step by
step, perlahan,
Aku berproses,
mencoba berprogress,
Pelan,
tapi continue
Diam tapi
pasti
Kan kuubah
karakter anak negeri, karena aku “The Future Teacher”
#16 April 2013, 01.23 am, Library, Jeju National University
Tidak ada komentar:
Posting Komentar